Kayu Tanam,- Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur meletakkan batu pertama pembangunan kantor Wali Nagari Kepala Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam. Bupati yang sangat mendahulukan pelayanan kepentingan masyarakat ini, sangat mengapresiasi masyarakat di nagari yang bersangkutan dalam membangun kantor wali nagarinya. "Kita sangat mendukung pembangunan kantor wali nagari ini untuk memberikan pelayanan prima kepada semua lapisan masyarakat," katanya saat memberi sambutan, Kamis (30/06). Suhatri Bur juga memberi apresiasi kepada masyarakat ranah dan rantau, karena dengan kebersamaan membangun kantor Wali Nagari Kepala Hilalang ini untuk menciptakan pelayanan prima kepada masyarakat. Dia memandang, dalam menjalankan proses pemerintahan kantor sangat utama diperlukan. Menurutnya juga, semakin bagus kantor pemerintahan seperti kantor walinagari ini tentu masyarakat semakin senang berurusan. Apalagi katanya, ditambah dengan petugas petugas nagari yang ramah sehingga masyarakat semakin betah dan nyaman berurusan. "Kita mendukung penuh pembangunan ini, kalau seandainya tersedia anggaran di dana perubahan Insya Allah Pemkab Padangpariaman ikut membantu melalui APBD. Marilah kita doakan agar pembangunan ini berjalan lancar," ujarnya. Suhatri Bur yang juga Ketua DPD PAN Padang Pariaman ini, mengharapkan kebersamaan ini terus berlanjut dan dijaga agar proses pembangunan kantor ini sampai selesai berjalan lancar. Sehingga kantor Wali Nagari ini bisa cepat dioperasionalkan untuk pelayanan publik. Dikatakan, cepat selesai pembangunan kantor ini otomatis sangat mendukung program pemerintah daerah untuk mewujudkan Padangpariaman berjaya. "Semoga pembangunan kantor berkat dukungan ranah dan rantau cepat selesai," tandasnya. Pada peletakan batu pertama tersebut Bupati Suhatri Bur didampingi Kepala Dinas Perhubungan Rifki Monrizal, Plt Kepala Dinas Pol PP dan Damkar Marsidi, Sekretaris Dinas PUPR Fauzil Irawadi, Camat 2 x 11 Kayutanam serta Wali Nagari dan tokoh masyarakat Nagari Kepala Hillalang.
Sometimes when you innovate, you make mistakes. It is best to admit them quickly, and get on with improving your other innovations.
