Puluhan tahun warga masyarakat Perumahan Bumi Kasai Permai, Kasang, Batang Anai mendambakan sebuah SLTA akhirnya dapat terwujud. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan SMAN 2 Batang Anai oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni pada hari Kamis (17/10).
Tampak hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Leonardy Harmaini, S.IP, MH. Anggota DPRD Kab. Padang Pariaman, Ucok Syanil, Kadisdik Mulyadi beserta jajaran pendidikan, Plt.Kadis PU, Kasatpol PP, Kabag Humas, Camat dan Muspika Batang Anai serta Wali Nagari dan Ketua Bamus Kasang.Pembangunan sekolah dilokasi perumahan ini, merupakan yang ke-2 setelah beberapa bulan yang lalu juga dilakukan peletakan Batu Pertama pembanguan SMPN 4 Batang Anai. "Dengan demikian, kebutuhan masyarakat untuk sekolah disekitar lingkungannya dapat terealisasi", demikian ungkap Bupati dalam sambutannya.
Untuk itu, orang nomor satu di Padang Pariaman ini mengajak masyarakat mendukung dan membantu pembangunan sekolah ini agar cepat selesai.
Bagaimanapun juga menurut Bupati, "bahwa pengembangan dan peningkatan mutu Pendidikan itu bukan hanya tugas pemerintah, namun juga bagian dari tanggung jawab masyarakat dan pihak swasta". "Untuk itu, apa yang sudah dilakukan oleh masyarakat perumahan Kasai Nagari Kasang ini sudah tepat dan perlu di apresiasi", tukuk Bupati yang berasal dari Guru ini.
Kemudian, Bupati juga berharap pada seluruh jajaran kependidian untuk selalu berkomitmen memajukan pendidikan di Padang Pariaman. "Pada saat ini, mutu pendidikan di Padang Pariaman sudah menjadi barometer bagi daerah lain di Sumatera Barat, karena beberapa prestasi yang diraih seperti peringkat pertama hasil UN 2013 SLTP Se-Sumatera Barat".
Padang Pariaman,  dari sektor pendidikan pada saat sekarang juga semakin berkembang. Beberapa USB terus dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat, mulai dari SD, SLTP dan SLTA. Dan bahkan tingkat perguruan tinggi juga mulai berdiri. Setelah Akper Pemda, pada tahun ini juga telah berdiri Akademi Komunitas Negeri Padang Pariaman.
Ditambah lagi beberapa sekolah khusus dari Kementerian juga mulai berdiri di Padang Pariaman, seperti Balai Diklat Ilmu Pelayaran (BP2IP) dari Kementerian Perhubungan dan Madrasyah Insan Cendikia dari Kementerian Agama
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Propinsi, H. Leonardy Harmaini dalam sambutannya mengatakan, "Sumatera Barat harus dibangun dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan agamais". Kita harus bersyukur punya Bupati yang peduli dengan pendidikan dan agamais. Hal ini terlihat dari upaya dan lobby yang dilakukan beliau, dimana dari 3 bantuan Hibah Australi kepada Propinsi Sumatera Barat untuk pendidikan, 2 diantaranya didapat oleh Kabupaten Padang Pariaman", ungkap calon senator ini.
Kemudian, politikus kawakan ini juga menjelaskan pada masyarakat tentang rencana pembangunan tali bandar pencegah banjir yang belum dapat terwujud. Sebenarnya dalam ABPD-P 2013 sudah kita rencanakan penganggarannya sebesar 800 juta. Namun demikian, oleh karena pengerjaan proyek ini memakan waktu yang cukup lama, maka tak mungkin diprogramkan didalam APBP-P yang hanya punya waktu 2 bulan". "Untuk itu, kami harapan warga masyarakat dapat  bersabar. Karena pada APBD 2014, proyek ini akan menjadi prioritas", jelas Wakil Ketua DPRD dari Partai Golkar ini.
Sedangkan, Kepala SMAN 2 Batang Anai, Ferma Zoni, sebelumnya dihadapan Bupati dan undangan melaporkan bahwa di Kecamatan Batang Anai terdapat 600 orang siswa tamatan SLTP setiap tahun, sementara daya tampung yang ada hanya 288 orang yaitu di SMAN 1 Batang Anai. Dengan demikian, 300 lebih siswa yang tidak tertampung.
Untuk, itu Pemerintah dan Masyarakat di Kecamatan Batang Anai dan Nagari Kasang khususnya mendirikan Unit Sekolah Baru (USB). Sekolah yang baru berdiri pada tahun 2013 ini telah mempunyai siswa sebanyak 128 orang. Pada saat ini atau sementara waktu siswa menumpang belajar pada sore hari di SMPN 1 Batang Anai. Sedangkan guru pengajarnya berasal dari SMAN 1 Batang Anai, tukuknya.
"SMAN 2 Batang Anai ini dibangun diatas tanah seluas hektar. Dana pembangunannya berasal dari APBN 2013 sebesar Rp.1,4 Milyar. Pelaksanaan pembangunan sekolah ini dilakukan secara swakelola, yang nantinya dapat membangun 3 lokal belajar dan 4 ruangan untuk kantor, pustaka dan labor".
Kemudian, setelah itu Bupati Ali Mukhni bersama Wakil Ketua DPRD dan para undangan menuju lokasi pembangunan sekolah untuk melakukan peletakan batu pertama.(humas)
Sometimes when you innovate, you make mistakes. It is best to admit them quickly, and get on with improving your other innovations.