Wakil Bupati Padang Pariaman Damsuar membuka secara resmi acara Konferensi Daerah (Konferda) IGTKI-PGRI se Kabupaten Padang Pariaman di Kantor Bupati Padang Pariaman, Rabu (8/5)
Acara tersebut diikuti 308 guru-guru TK se-Kabupaten Padang Pariaman, dan dimeriahkan dengan berbagai acara hiburan yang melengkapi seperti tari piring, tari pasambahan, qasidah maupun mars serta lagu IGTKI yang dinyanyikan oleh guru-guru TK.
Terlihat hadir mendampingi Wakil Bupati Padang Pariaman yaitu ketua IGTKI tingkat Kabupaten, ketua IGTKI Provinsi, serta beberapa Kepala SKPD terkait.
Dalam sambutannya wakil Bupati menyatakan bahwa perilaku anak didik yang tidak lagi menghormati guru merupakan imbas dari tidak sesuainya perkataan dan perbuatan. Saya melihat ada 4 hal yang terjadi di masa ini. Pertama, anak tidak lagi mengidolakan orang tuanya. Mereka malah mengidolakan superman, batman atau tokoh kartun yang tidak riil. Kedua, guru tidak lagi dihormati dan disegani oleh murid. Ketiga, Pemimpin tidak lagi diikuti oleh yang dipimpin, dan yang keempat, ulama tidak lagi diikuti oleh jemaahnya. terjadinya 4 hal tersebut karena tidak sesuainya perkataan dan perbuatan, oleh karena itu, selaraskanlah hal demikian.
Lebih jauh H. Damsuar mengatakan bahwa bila nantinya dalam berkonferensi terjadi banyak perbedaan, ini merupakan hal yang wajar bahkan suatu keharusan. Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi diadakannya konferensi untuk kemajuan serta kesejahteraan guru-guru TK di Kabupaten Padang Pariaman.
Dia juga mengatakan bahwa bentuk perhatian Pemda kepada guru honor termasuk guru TK juga dituangkan dalam bentuk pemberian tunjangan Penghasilan Tambahan."Insyaallah, Pemerintah Daerah akan membantu apa yang bisa kita bantu. Kita juga sudah merealisasikan adanya pemberian tunjangan penghasilan tambahan bagi guru-guru honor, Namu pemberian tunjangan tersebut ada standardisasinya, antara lain dari sisi kelembagaan, status guru, maupun proses belajar mengajar Sehingga, kalau ada guru TK yang mengeluh belum mendapat bantuan, silahkan koordinasikan dan menghubungi pengurus IGTKI yang dipercaya dapat membantu mengurus masalah tersebut."
Sebelumnya, dalam sambutan Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Defrizal menyampaikan mengenai kondisi anak didik maupun guru, serta jumlah TK di Kabupaten Padang Pariaman. "Program nasional adalah satu Korong ada satu TK. Namun, di daerah padang Pariaman ada 400 korong, jumlah TK baru 93 buah, jadi masih banyak korong-korong yang belum mempunyai taman kanak-kanak juga Status guru pun begitu. Dari 308 jumlah guru TK yang ada, baru 136 yang PNS."ungkapnya.
Ketua IGTKI Provinsi Nurhayati N mengatakan bahwa IGTKI merupakan organisasi yang fungsinya adalah untuk membantu pemerintah meningkatkan mutu pendidikan anak-anak usia dini untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dia mengatakan sebagai organisasi, untuk tetap eksis, IGTKI harus tetap menjalin kerjasama dengan Bupati, Wakil Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, maupun instansi-instansi terkait. "Kita berharap Semoga bapak Wakil Bupati yang hadir saat ini terus dapat memberikan nasehat dan bimbingan serta fasilitas-fasilitas kepada organisasi kita tercinta ini." (tim).{jcomments on}
ÂÂÂÂÂÂ
Sometimes when you innovate, you make mistakes. It is best to admit them quickly, and get on with improving your other innovations.