Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial kepada masyarakat rentan dan terdampak ekonomi, baik yang bersumber dari APBN, APBD, maupun kerja sama lintas sektor. Program bantuan ini bertujuan untuk menjaga daya beli, meringankan beban hidup, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera.
PKH adalah program bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi kriteria komponen kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Sasaran:
Ibu hamil/nifas
Anak usia dini (0–6 tahun)
Anak SD, SMP, SMA
Lansia 70 tahun ke atas
Penyandang disabilitas berat
Penyaluran:
Disalurkan 4 tahap setahun melalui rekening Himbara (BNI, BRI, Mandiri, BTN).
Syarat:
Terdaftar dalam DTKS
Terverifikasi dan tervalidasi oleh pendamping sosial
Memiliki KTP dan KK aktif
BPNT adalah program bantuan non-tunai berupa saldo bulanan untuk membeli bahan pokok bergizi seperti beras, telur, tahu, tempe, sayur, dan buah.
Sasaran:
Keluarga miskin atau rentan miskin yang terdaftar dalam DTKS dan memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Penyaluran:
Saldo bulanan Rp200.000 melalui KKS
Belanja dilakukan di e-Warong mitra Bank Himbara
Manfaat:
Meningkatkan gizi keluarga, menggerakkan ekonomi lokal (warung), dan mempercepat penurunan angka stunting.
BST adalah bantuan tunai yang diberikan untuk keadaan khusus seperti pandemi, inflasi, atau dampak bencana alam.
Bantuan darurat bencana diberikan bagi warga terdampak gempa, banjir, kebakaran, dan lain-lain.
Sasaran:
Masyarakat terdampak langsung, terutama yang belum menerima bantuan reguler.
Penyaluran:
Melalui PT Pos, perbankan, atau langsung oleh dinas teknis (Dinas Sosial, BPBD).
Jenis Bantuan:
Bantuan uang tunai
Paket logistik (beras, makanan siap saji, selimut)
Hunian sementara atau stimulan
Program bantuan sosial yang didanai oleh APBD Kabupaten Padang Pariaman untuk menangani kemiskinan dan mempercepat pelayanan dasar.
Jenis Bantuan:
Paket sembako bagi keluarga miskin
Bantuan alat bantu disabilitas
Bantuan peralatan usaha mikro (gerobak, etalase, alat jahit)
Bantuan pendidikan dan perlengkapan sekolah
Bantuan sosial kedaruratan (kebakaran, kematian, dll.)
Akses Bantuan:
Melalui Puskesos Nagari, musyawarah nagari, dan pengajuan ke Dinas Sosial Kabupaten.
Sometimes when you innovate, you make mistakes. It is best to admit them quickly, and get on with improving your other innovations.