Kabupaten Padang Pariaman terus menunjukkan kemajuan dalam pengembangan pendidikan tinggi sebagai bagian penting dari peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan hadirnya perguruan tinggi negeri dan swasta, serta kemitraan strategis dalam bidang riset dan pengabdian masyarakat, daerah ini menjadi pusat pembelajaran lanjutan yang tidak hanya membekali generasi muda dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong inovasi lokal berbasis potensi wilayah.
Selain mendukung sarana dan akses pendidikan tinggi, Pemerintah Daerah juga memberikan perhatian pada riset terapan, pengembangan teknologi tepat guna, serta beasiswa pendidikan agar lebih banyak anak-anak Padang Pariaman bisa mengenyam pendidikan tinggi dan berkontribusi untuk daerahnya.
Perguruan tinggi di Padang Pariaman aktif menjalin kerja sama riset dengan OPD terkait (Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, dll.).
Fokus penelitian lokal meliputi: pemanfaatan lahan bekas sawah, pengolahan hasil tani, digitalisasi nagari, dan konservasi budaya lokal.
Kegiatan KKN mahasiswa rutin dilakukan setiap tahun, menyasar nagari-nagari untuk program penyuluhan, pelatihan digital, dan pemberdayaan UMKM.
Beberapa riset dosen juga didanai oleh hibah Kemdikbudristek dan mitra BUMDes.
Beasiswa Pemda Padang Pariaman: Untuk mahasiswa berprestasi atau dari keluarga kurang mampu.
Beasiswa dari Kampus: Tersedia melalui seleksi internal atau jalur prestasi.
Beasiswa Afirmasi dan Bidikmisi/KIP Kuliah: Khusus untuk siswa berprestasi dari daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal).
Sosialisasi dan Pendaftaran: Dinas Pendidikan menyelenggarakan layanan informasi pendaftaran PTN/PTS, bursa beasiswa, serta pendampingan online melalui platform resmi.
Beberapa perguruan tinggi membentuk Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) untuk mendorong penelitian aplikatif.
Inkubator bisnis mahasiswa didirikan untuk mendukung start-up lokal, UMKM mahasiswa, dan teknologi berbasis desa.
Fokus utama:
Riset pertanian adaptif iklim.
Digitalisasi dan aplikasi pelayanan publik nagari.
Teknologi pangan dan pengolahan hasil pertanian.
Pengembangan aplikasi edukasi dan platform lokal berbasis IT.
Sometimes when you innovate, you make mistakes. It is best to admit them quickly, and get on with improving your other innovations.