Anda bisa ke Padang Pariaman melalui bandar udara, yaitu Bandar Udara Internasional Minangkabau di Batang Anai, Batang Anai Sendiri Merupakan salah satu Kecamatan Kabupaten Padang Pariaman.
Bagi para pengunjung dari luar Sumatera Barat, akses udara merupakan pilihan paling cepat dan praktis untuk menuju Padang Pariaman. Daerah ini dilayani langsung oleh Bandara Internasional Minangkabau (BIM), satu-satunya bandara internasional di Sumatera Barat yang secara geografis terletak di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di Kataping, Kecamatan Batang Anai.
Bandara ini menjadi pintu gerbang utama yang menghubungkan Padang Pariaman dengan kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Batam, Pekanbaru, serta beberapa rute internasional seperti Kuala Lumpur dan Singapura. Berbagai maskapai penerbangan beroperasi secara reguler di BIM, di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Super Air Jet, Batik Air, dan AirAsia. Bandara ini dilengkapi dengan fasilitas modern, layanan transportasi lanjutan seperti taksi bandara, ojek online, serta penyewaan kendaraan, sehingga memudahkan pengunjung untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai titik di Padang Pariaman dan sekitarnya.
Dari Bandara Internasional Minangkabau, pusat pemerintahan Padang Pariaman dapat dijangkau dalam waktu sekitar 30–45 menit berkendara, tergantung pada tujuan akhir dan kondisi lalu lintas. Lokasinya yang strategis menjadikan BIM sebagai titik awal ideal untuk menjelajahi keindahan alam, destinasi wisata budaya, serta sentra kuliner khas Minangkabau di wilayah Padang Pariaman.
Selain melalui jalur udara, Padang Pariaman juga sangat mudah diakses melalui jalur darat, terutama dari berbagai kota di Sumatera Barat dan provinsi tetangga. Infrastruktur jalan utama seperti Jalan Raya Padang–Pariaman, Jalan Lintas Sumatera, serta jalur alternatif melalui Lubuk Alung, Sicincin, dan Kayu Tanam menjadikan perjalanan darat menuju Padang Pariaman cukup lancar dan nyaman, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Jika Anda memulai perjalanan dari Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat, waktu tempuh ke pusat Kabupaten Padang Pariaman berkisar antara 45 hingga 60 menit menggunakan kendaraan roda empat. Jalur ini cukup padat di jam-jam sibuk, namun menawarkan pemandangan indah perbukitan, pesisir pantai, dan kehidupan masyarakat Minang yang khas sepanjang perjalanan. Dari arah Bukittinggi, perjalanan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam, tergantung rute yang dipilih dan kondisi lalu lintas.
Jalur via Sicincin–Lubuk Alung atau melalui Kota Pariaman biasanya menjadi pilihan populer karena kondisi jalan yang relatif baik dan akses ke berbagai nagari di sepanjang rute. Bagi yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, tersedia berbagai moda transportasi umum seperti:
Pemerintah daerah dan provinsi juga terus berupaya meningkatkan konektivitas antarwilayah dengan memperbaiki dan membangun jalan baru, termasuk membuka akses menuju kawasan wisata dan sentra ekonomi di pelosok nagari. Dengan kondisi jalan yang terus membaik, perjalanan darat menuju Padang Pariaman kini tidak hanya lebih mudah, tapi juga menyenangkan.
Sometimes when you innovate, you make mistakes. It is best to admit them quickly, and get on with improving your other innovations.